postingan kali ini saya akan membahas tentang film yang baru saja saya nonton yakni film yang berjudul Warriors of the net.
Inti dari film warriors of the net ialah tentang pengiriman data di internet. Kisah dimulai dengan pengenalan beberapa tokoh dalam film tersebut seperti router, ping of death dan lain-lain. Pada video menceritakan apa yang terjadi ketika kita memasuki atau mengklik suatu link. Ketika mengklik suatu link, kita mengirimkan suatu informasi. Informasi dimasukkan ke sebuah mailroom punya IP, dia kemudian dikemas, dilabeli, diberi alamat pengirim, alamat penerima, alamat proxy server.
Inti dari film warriors of the net ialah tentang pengiriman data di internet. Kisah dimulai dengan pengenalan beberapa tokoh dalam film tersebut seperti router, ping of death dan lain-lain. Pada video menceritakan apa yang terjadi ketika kita memasuki atau mengklik suatu link. Ketika mengklik suatu link, kita mengirimkan suatu informasi. Informasi dimasukkan ke sebuah mailroom punya IP, dia kemudian dikemas, dilabeli, diberi alamat pengirim, alamat penerima, alamat proxy server.
Selanjutnya
paket data tersebut ‘diterbangkan’ ke dalam LAN untuk masuk kedalam jaringan
antar komputer. LAN terdiri dari TCP packet, ICMP Ping Packet, UDP Packet, dan lain-lain. Selanjutnya untuk pembagian
jalur dan penentuan alamat ada yang namanya LAN Router, LAN Router membaca alamat tujuan
paket-paket data yang ada di “jalur” LAN. LAN Router dapat bertugas untuk memindahkan paket data
tersebut ke jalur LAN lain. Hanya saja perjalanan paket data ini tidak selalu
mudah, di setiap perjalanannya mungkin saja terjadi tabrakan antar paket data
sehingga menyebabkan datanya tidak sampai tujuan.
Tempat
selanjutnya yang dituju oleh paket data ialah The Router Switch, ia akan
menjalurkan paket data sesuai dengan IP adressnya, lalu tibalah saatnya proxy
untuk menyeleksi apakah paket data tersebut sesuai denga kriteria proxy atau
tidak, jika sesuai maka akan diteruskan jika tidak maka akan dihancurkan.
Selanjutnya
paket data akan menemui firewall disini beberapa data berbahaya dan konten
konten seperti pornografi akan dihancurkan. Semakin dekat dengan tujuan akhir
paket data tadi akan menemui firewall lagi untuk mengelompokan paket data
sesuai dengan portnya. Kemudian paket data itu akan dibongkar dan TCPnya
sendiri akan dipakai lagi sebagai bentuk reply dari server ke pengguna internet
dengan melalui jalan pulang yang sama.